Posted by : Zoodolic Attano Saturday 1 October 2016


Jadi, seminggu yang lalu, kedua Arc dari seri Danganronpa 3: The End of Hope's Peak Academy sudah tamat dan dilanjutkan di Hope Arc. Terakhir kali kita melihat Despair Arc, kita diberi tease scene Danganronpa 2 dimana Hinata dan Chiaki pertama kali kenal, sementara di Future Arc, Sang Mastermind dari Killing Game Future Foundation terungkapkan, dan ternyata kali ini Mastermind-nya sudah mati duluan, yaitu Tengan.

Di Hope Arc ini Kodaka menjanjikan sebuah Ending yang lebih mengarah ke Happy Ending dan mengenyampingkan plot animenya sendiri. Terlihat dari logonya diatas, ada silhouette Hinata dan Naegi sedang menunjuk dengan jarinya, yup, pose ini identik dengan pose Sore wa Chigau Yo!

Selain menjanjikan ending yang perfect, Kodaka juga sudah berkali-kali men-tease Hinata dan Kapal-Kapal dari Jabberwock Island, tentu saja bila kalian ingat di akhir Super Danganronpa 2, ke lima survivor yang selamat tidak jatuh koma dan langsung sadar seperti Hinata, jadi Kodaka menjanjikan tak hanya Hinata yang saja yang akan mendatangi Naegi, namun seluruh kelas 77 yang somehow bangun dari koma-nya


Scene kemunculan kelas 77 dibuka dengan Komaeda yang "tidak sengaja" menendang kerikil batu dan akhirnya kerikil tersebut menabrak dari ke batu-batu yang lain dan menimpa pasukan elit yang sudah dibrainwash sehingga Naegi bisa melanjutkan jalannya, This shows how OP his Ultimate Bullshit Luck. Detik-detik berlalu, akhirnya semua anggota Kelas 77 pun muncul dengan tiap scene-nya yang berdurasi 5-10 detik dan senyuman-senyuman di wajah mereka. Jujur saya sendiri senang sekali melihat Kelas 77 yang akhirnya ditampilkan juga di Current Timeline setelah beberapa kali di-tease oleh Kodaka.


Biasanya jika sebuah cerita sudah hampir selesai dan sudah dipuncaknya, kita mendapatkan keributan antara tokoh protagonis dan antagonis, namun, di Hope Arc ini berbeda. Walaupun di Logo Hope Arc terdapat silhouette Naegi dan Hinata, disini Naegi hanya mengintip dari lubang saja, dan Karakter Antagonis-nya, Mitarai berhasil "dikalahkan" hanya dengan rayuan Hinata dan kawan-kawan, such anti-climatic, but this is the ending we wanted but not the ending we needed, right? Sken dimana Hinata dan Naegi di dalam satu Frame hanya pada saat Hinata keluar dari Gedung dan berpapasan dengan Naegi saja tanpa ada satu katapun keluar dari kedua protagonis tersebut.


Episode akhirnya mencapai detik-detik terakhir dan akhirnya Mitarai pun kembali normal lagi dan memilih untuk tinggal bersama Kelas 77 di Jabberwock Island. Disini kitapun akhirnya mendapatkan penjelasan bahwa ternyata AI Nanami di SDR2 bukan karena Izuru/Hinata memasukan AInya ke Neo World Program, melainkan karena semua Kelas 77 menginginkan Nanami kembali dan terbuatlah AI Nanami dari Image atau Ingatan Kelas 77. Pada awalnya saya kira Nanami somehow survive eh ternyata cuma bayang-bayang di pikiran Hinata saja ;_;


Oh, not to mention that, ternyata diakhir scene kita melihat Kirigiri berpakaian seperti seorang guru, yup, dia selamat berkat obatnya si Ultimate Pharmacist, Seiko Kimura. Kirigiri mengkonsumsi obat "Antagonist" di detik-detik terakhirnya yang membuatnya memasuki phase Near Death dan akhirnya bisa diselamatkan oleh Mikan. In my honest opinion, kita semua tau di Danganronpa 3 Kodaka sudah membuat prank, you guessed it right, pada saat Aoi tertusuk oleh pisau diakhir Episode 3 dan akhirnya cliffhanger dan all of a sudden di episode berikutnya ternyata kematiannya hanyalah ulah Monaca belaka. Dan sekarang? Really? Mereka menerbangkan fake death lagi dengan Kirigiri, padahal jika Kirigiri mati mungkin Naegi akan mengalami perubahan karakter, kan?

Semua di Episode ini isinya hanya bitter-sweet. Bukannya saya tidak suka, saya sangat senang sekali melihat Kelas 77 akhirnya bangun dari koma padahal saya sudah yakin mereka enggak bisa sama sekali hidup lagi dan juga akhirnya penonton tau personality dan keadaan tubuh Hinata sekarang seperti apa karena diakhir SDR2 Hinata memutuskan untuk tinggal satu tubuh dengan Izuru.



Scene dimana Kelas 77  kembali berakting sebagai Remants of Despair juga sangat detail sekali dengan atmosfir sekitar yang serba dark dan merah dengan tujuan agar orang-orang berpikir Killing Game Future Foundation bukan tindakan yang didalangi oleh anggotanya sendiri, melainkan oleh Remnants of Despair. Intinya, mereka menjadi human shield untuk image Future Foundation dan membuat masyarakat berpikir ini semua ulah RoD.

Walaupun Endingnya mengarah ke Happy Ending, tetap saja eksekusinya agak meh. Sang Antagonis, Ryota Mitarai dikalahkan hanya dengan 8 menit pidato oleh Hinata dan kawan-kawan tanpa adanya pressure dari kedua pihak, Naegi pun hanya mengintip dibelakang sepanjang episode padahal diawal-awal dia berusaha payah untuk langsung face-to-face dengan Mitarai sampai kakinya ditembak. Kesannya ending ini membuang semua plot yang sudah dibangun dan bodo amat dengan karakter-karakter baru yang mati tanpa arti. And not a single Sore wa Chigau Yo moment? Cmon!

So, i'd give this 8.5/10 - The Ending we wanted but not the Ending we needed.

{ 1 comments... read them below or add one }

- Copyright © Zood's Personal Blog - Hentai Ouji - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesigned by Zahran Aghna